Pengertian menurut James A.F.Stoner,
Manajemen adalah Suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah Prosedur berkelanjutan memasok orang yang tepat untuk posisi atau jabatan dalam otganisasi.
POAC : Planning, Organizing, Actuating, Controlling
Planning
adalah
Proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran
yang diinginkan.
Organizing adalah
Dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur
untuk mencapai sasaran atau sejumlah sasaran.
Actuating adalah Perencanaan dan pengorganisasian yang baik
kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja.
Controlling
atau pengawasan disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa
mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
Sumber Daya Manusia atau disingkat SDM mempunyai potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformative yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Service Excelent atau Pelayanan Prima
Pelayanan yang terbaik atau sesuai standar
(ISO) berorientasi pada kepuasan pelanggan atau yang dilayani.
Konsep pelayanan prima A6 : Ability (kemampuan), Attitude (sikap), Appearance (penampilan), Attention (perhatian), Action (tindakan), Accountability (tanggung jawab)
Ability (kemampuan) adalah pengetahuan dan ketrampilan tertentu yang mutlak diperlukan untuk menunjang program layanan prima, yang meliputi kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi, dan menggunakan public relations sebagai instrument dalam membina hubungan ke dalam dan keluar organisasi.
Attitude (sikap) adalah perilaku yang harus ditonjolkan menghadapi pelanggan.
Appearance (penampilan) adalah penampilan seseorang, yang baik bersifat fisik saja maupun fisik dan non fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain.
Attention (perhatian) adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan, baik yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman saran dan kritik.
Action (tindakan) adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam memberikan layanan pada pelanggan.
Accountability (tanggung jawab) adalah suatu sikap keberpihakankepada pelanggan sebagai wujud kepedulian untuk mengghindarkan atau meminimalkan kerugian atau ketidakpuasan pada pelanggan.
All-win Costomer Service, Anda, Pelanggan
Anda, dan Organisasi Anda.
Harapan Pelanggan
Kualitas pelayanan internal
Kualitas pelayanan internal berkaitan dengan
interaksi jajaran pegawai organisasi atau perusahaan dengan berbagai fasilitas
yang tersedia. Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan internal yaitu :
1. Pola manajemen umum organisasi atau perusahaan.
2. Penyediaan fasilitas pendukung
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Iklim kerja dan keselarasan hubungan kerja
5. Pola insentif
1. Pola manajemen umum organisasi atau perusahaan.
2. Penyediaan fasilitas pendukung
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Iklim kerja dan keselarasan hubungan kerja
5. Pola insentif
Kualitas pelayanan eksternal
Mengenai kualitas layanan kepada pelanggan
eksternal, boleh berpendapat bahwa kualitas layanan ditentukan oleh beberapa
factor yaitu :
1.
Yang berkaitan dengan penyediaan jasa :
a)
Pola layanan dan tata cara penyediaan atau pembentukan jasa tertentu
b)
Pola layanan distribusi jasa
c)
Pola layanan penjualan jasa
d)
Pola layanan dalam penyampaian jasa
2.
Yang berkaitan dengan penyediaan barang
a)
Pola layanan dan perbuatan barang berkualitas atau penyediaan barang
berkualitas
b)
Pola layanan pendistribusian barang
c)
Pola layanan penjualan barang
d)
Pola layanan purna jual
Keempat jenis layanan tersebut dapat
disebutkan sebagai kinerja pelayanan.
Kinerja pelayanan berkaitan dengan harapan dan kepuasan, maka gambaranya adalah
sebagai berikut :
Kinerja < Harapan
Bila kinerja layanan menunjukan keadaan
dibawah harapan pelanggan, maka pelayanan kepada pelanggan dapat dianggap tidak
memuaskan.
Kinerja = Harapan
Bila kinerja layanan menunjukan sama atau
sesuai dengan yang diharapkan pelanggan, maka pelayanan dianggap memuaskan
tetapi tingkat kepuasan adalah minimal karena keadaan seperti ini dapat
dianggap belum ada keistimewaannya, jadi pelayanan di anggap biasa atau
wajar-wajar saja.
Kinerja > Harapan
Bila kinerja layanan menunjukan lebih dari
yang diharapkan pelanggan, maka pelayanan dianggap istimewa atau memuaskan
karena pelayanan yang diberikan ada pada tahap optimal.
Harapan pelanggan internal : Kebersamaan dan kerjasama, struktur, system, prosedur kerja yang efisien, kualitas dan fasilitas kerja, hubungan kerja, imbalan
Harapan pelanggan eksternal : Easy to get atau mudah memperokeh barang dan jasa, quality dan reability, syarat kualitas barang dan jasa, competitive price, best services, after sales service, satisfaction standart.
Berhubungan secara jujur dan adil (fairness
dan equal) merupakan dasar kelanggengan hubungan.
Menurut Prof.Mansyur Ramly,
Ada 4 platform untuk menghadirkan pelayan yang efektif
dan inovatif, yaitu :
1. Kepemimpinan : Pemimpin senior harus mendorong agenda mengenai apa yang penting dalam melayani pelanggan.
2. Budaya :
3. Inovasi yang berpusat pada pelanggan (customer oriented innovation) dan proses pengembangan : Perusahaan harus menempatkan kebutuhan pelanggan sebagai inti dari pemikiran rancangan dan proses.
4. Infastruktur : Perusahaan perlu membangun struktur pengelolaan bagi inovasi yang mencakup jumlah anggaran yang substansial, pengetahuan, dan ketrampilan internal, sertariset, rancangan dan prototypimg.
1. Kepemimpinan : Pemimpin senior harus mendorong agenda mengenai apa yang penting dalam melayani pelanggan.
2. Budaya :
3. Inovasi yang berpusat pada pelanggan (customer oriented innovation) dan proses pengembangan : Perusahaan harus menempatkan kebutuhan pelanggan sebagai inti dari pemikiran rancangan dan proses.
4. Infastruktur : Perusahaan perlu membangun struktur pengelolaan bagi inovasi yang mencakup jumlah anggaran yang substansial, pengetahuan, dan ketrampilan internal, sertariset, rancangan dan prototypimg.
Menurut Steven R. Covey,
Kepemimpinan yang berprinsip, yaitu :
1.
Mereka terus belajar
2.
Mereka berorientasi pada pelanggan
3.
Mereka memancarkan energy positif
4.
Mereka mempercayai orang lain
5.
Mereka hidup seimbang
6.
Mereka melihat hidup sebagai sesuatu petualangan
7.
Mereka energistik luar biasa produktif
8.
Mereka berlatih untuk memperbaharui diri
Ada Tujuh Kemampuan Unik Manusia,
Kemampuan Primer
1.
Kesadaran diri atau pengetahuan akan diri (pro aktif)
2.
Imajinasi dan suara hati (mengacu pada tujuan)
3.
Kehendak bebas atau niat (dahulukan yang utama merupakan kemampuan niat)
Kemampuan Sekunder
4.
Mentalitas berkelimpahan
5.
Keberanian dan pertimbangan
6.
Kreatifitas
7.
Pembaharuaan diri (asahlah gergaji)
Standar Pelayanan Public (prima)
UU No.25/2009 Tentang Pelayanan Public
2.
Persyaratan
3. Sistem, Mekanisme, Porsedur
4. Jangka waktu penyelesaian
5. Biaya/tariff
6. Produk pelayanan
7. Sarana prasarana, fasilitas
8. Kompetensi pelaksana
9. Pengawasan internal
10. Penanganan aduhan, saran, masukan
11. Jumlah pelaksana
12. Jaminan layanan sesuai standar
13. Jaminan keamanan keselamatan
14. Evaluasi kinerja pelaksana
Kelola Manajemen Sumber Daya Manusia
1.Syirik
2.Iri
3.Dengki
4.Arogani
1.Syirik
2.Iri
3.Dengki
4.Arogani
0 komentar:
Posting Komentar